Rindu yang telah terlampau sejak dulu, sejak 3 tahun yang lalu
Rindu ini membawaku pergi untuk mengunjungi mu
Pada malam itu tepat tanggal 4 Agustus 2018 mulai berangkat dan beristirahat di mesjid demi ranu Kumbolo,
Perjalanan menuju Ranu Pani yang di iringi dengan suasana dingin yang amat menusuk jemari tangan dan kaki, tapi tak mengurungkan niatku untuk terus melaju ke tempat yang dituju, sampailah di Ranupani dengan suasana yang sama dinginnya, tiba di parkiran akupun berjalan menuju resort Ranu Pani, di sanalah aku masih menunggu antrian menyerahkan formulir online yang telah aku persiapkan jauh2 hari. Dan selanjutnya akupun antri untuk briefing terlebih dahulu sebelum tracking, disitulah aku dkk diberi arahan oleh petugas briefing. Tidak lama kemudian akupun mulai tracking menuju pos satu, pelan perlahan tapi pasti itulah yang aku lakukan saat tracking, berjalan perlahan memandangi sekitar, dan beriringan dengan pendaki yang lain. Ke asyikan mulai terasa disaat saling tegur sapa sesama pendaki menambah kedamaian saat perjalanan. Menuju post satu sekitar 1 jaman, dipost satulah kami mulai istirahat sejenak menghilangkan rasa penat dikaki setelah lumayan lama tidak mendaki. 15menitan kami istirahat dan segera melanjutkan perjalanan ke post dua, ditemani pemandangan yang elok dipandang diselimuti kabut tipis yang menambah kesan rupawan. Tiba dipost dua sekitar 1jaman. Sama halnya di post satu istirahat hanya 15tan karna mengejar waktu supaya tidak kemalaman nyampek di ranukumbolo, lanjut ke post tiga, dengan menggendong Carrir 60liter menjadikan perjalanan teramat terasa capeknya. Walaupun begitu tak mematahkan semangat ini untuk terus berjalan melangkah pelan, dan meyakinkan diri pasti bisa, bisa sampai ketempat yang telah lama aku bayangkan. Celotehan sahabat pendaki membuat diri ini semangat berjalan, terucap sangat santun bagiku, seperti kata permisi, Monggo, mari, ayoo semangat mbak mas.. disitulah aku sadar bahwa di gununglah sikap seseorang yang sebenarnya akan terlihat, tidak ada kepalsuan, tidak akan kemunafikan, tidak ada jaim2man, canda dan tawa akan terlihat, ketulusan akan terlihat. Waktu itu di post tiga sempat bertemu dan bertanya dengan pendaki cilik ternyata baru kls 6 SD, sekilas semangatku tak goyah setelah aku sadar dan malu melihat semangatnya anak tersebut. Sampai di post tiga sekitar 2jaman, kamipun beristirahat sejenak, meluruskan kaki yang kian kaku. Bagiku nikmat yang sangat dan teramat setelah berjalan sejauh ini bisa duduk meluruskan kaki 5 menit saja sudah teramat nikmat, menikmati buah sepotong buah semangka yang dinginnya alami dari alam menambah kenikmatan yang tak akan terlupa dalam ingatan. Tak lama kita kita istirahat lanjut lagi perjalanan ke post terakhir yaitu post empat, tentunya semangat yang lebih karena sudah post terakhir hhee. Ditengah perjalanan view yang indah untuk diabadikan lewat handphone, sesekali saya mengambil gambar, dengan view gunung Semeru, aku bersyukur waktu itu cuaca cerah menemani perjalananku. Satu jaman berjalan terlihat Ranu Kumbolo dari kejauhan menambah semangatku waktu itu, tibalah di Ranu Kumbolo, dan mulai terlihat bunga abadi disana, lanjut ke tempat camp 2 karna disanalah tempat kita membangun tenda , tiba di camp 2 sekita 2 jaman. Waktu seluruh perjalanan 6jam aku lalui, tentunya sampai camp 2 lanjut bangun tenda sekitar jam set6 sore, tendapun selesai dipasang, waktunya melepas penat, namun tak luput dari dinginnya suasana malam di Ranu Kumbolo , terlintas di benak rasa tak disangka telah sampai di surganya Mahameru, ingin rasanya ke esokan hari membuka mata telah terlihat si cantik Ranu Kumbolo dengan sinar dari matahari terbit. Mata mulai ku pejamkan walaupun dingin teramat menunjuk jari jemari, tibalah keesokan hari, di pagi hari, di Ranu Kumbolo, saya menyaksikan terbitnya sang mentari pagi dengan view Ranu Kumbolo, menambah kesan yang teramat cantik. Tak salah para pendaki menyebut danau ini surganya Mahameru.
Selasa, 07 Agustus 2018
Si Cantik Ranu Kumbolo
Langganan:
Postingan (Atom)